Jakarta – Gerakan OKP dan Cipayung Plus se-DKI Jakarta menggelar jumpa pers terkait momentum peringatan Hari Kebangkitan Nasional dan Hari Reformasi. Sabtu Sore (20/05/2023) di Tugu Proklamasi.
Tepat pada momentum peringatan hari kebangkitan nasional 20 Mei 2023, kelompok yang tergabung dalam gerakan OKP dan Cipayung Plus se-DKI Jakarta melakukan Konferensi Pers untuk mengajak kepada seluruh elemen bangsa Indonesia dan rekan-rakan dari media pers guna membersamai parlemen jalanan yang akan dilaksanakan pada 22 Mei 2023 mendatang didepan Gedung Istana dan Kemendikbud-Ristek sebagai bentuk memperingati Hari Kebangkitan Nasional yang ke 115 tahun dan Hari Peringatan Reformasi yang ke 25 tahun.
Adapun yang menjadi Grand Issue atau tema besar aksi demonstrasi yang akan dilaksanakan oleh para OKP dan Cipayung Plus se-DKI Jakarta nanti ialah “Menagih janji 25 tahun reformasi” yang dirangkum dalam 3 AMARA rakyat Indonesia atau 3 (tiga) Amanat Kebangkitan dan Reformasi Rakyat Indonesia yaitu Reformasi Politik dan Ekonomi, Reformasi Pendidikan, dan Reformasi Agraria.
Konferensi Pers yang digelar tepat didepan Tugu proklamasi tersebut menyampaikan tuntutan-tuntutannya sebagai berikut:
1. Cabut Mandat rakyat kepada Jokowi sebagai Presiden karena gagal menjalankan amanat reformasi
2. Resuffle kabinet yang bermasalah karena melanggar konstitusi
3. Tuntaskan konflik perpecahan yang ada, serta kembalikan kedaulatan ekonomi dan kedaulatan rakyat
4. Menuntut kepada Presiden Jokowi untuk mencopot Nadiem Makarim sebagai Mentri KEMENDIKBUDRISTEK karena gagal mencerdaskan kehidupan bangsa
5. Wujudkan kesetaraan pendidikan kaum miskin
6. Wujudkan Reforma agraria dan stop perampasan lahan
7. Usut tuntas tragedi kanjuruan, wadas dan kasus ham lainnya pada rezim jokowi
Konferensi Pers tersebut dihadiri oleh berbagai OKP dan Cipayung Plus se-DKI Jakarta yang meliputi GMKI Jakarta, EW LMND Jakarta, HMI Cabang Jakarta Pusat-Utara, PMKRI Cabang Jakarta Pusat, PMKRI Cabang Jakarta Utara, SEMMI Jakarta Pusat, dan GMNI Cabang Jakarta Selatan.
Meskipun ada beberapa upaya yang menghalang-halangi proses Konferensi Pers, namun melalu berbagai negosiasi hingga pada akhirnya kegiatan tersebut dapat dilaksanakan dan dilanjutkan dengan pembahasan Teknis Lapangan (Teklap) di Sekretariat PMKRI Jakarta Pusat, Menteng.
