Redaksi Indonesia – Intensitas hujan tinggi, menyebabkan sebanyak 1.000 Kepala Keluarga (KK) di Kabupaten Tangerang terdampak banjir. Para korban itu tersebar didua kecamatan yakni, Kosambi dan Teluknaga.
“Dari hasil laporan, ada dua wilayah kecamatan yang terdampak banjir. Hal itu terjadi akibat hujan deras, Kosambi dan Teluknaga,” ungkap Ujat Sudrajat, Kepala BPBD Kabupaten Tangerang kepada dalam keterangan, Sabtu (25/2/2023) malam.
Ia mengatakan, jika banjir yang berdampak terhadap ribuan KK ini kondisi bervariasi. Mulai dari 50 centimeter (cm) sampai dengan 75 cm.
Menurut Ujat, pihaknya telah melakukan penyedotan. Namun, air tak kunjung surut dan dirinya belum bisa memastikan berapa lama kondisi kedaruratan bencana tersebut berlangsung.
“Situasi cuaca dan kontur alam masih terus berubah-ubah. Sehingga banjir pun masih menggenangi sejumlah permukiman warga,” imbuhnya.
Camat Kosambi, Dadang Sudrajat menambahkan, untuk korban bencana banjir yang terjadi di wilayahnya dari tiga RW. Namun, hingga kini belum ada warga yang melakukan pengungsian.
“Untuk di Kosambi ada sekitar 220 KK kurang lebih. Ketinggian airnya mencapai 50 Cm,” tukasnya.
Ia menyebut, untuk penyebab terjadinya banjir. Hal ini terjadi merupakan faktor dari adanya luapan aliran sungai sekitar ke permukiman warga.
Kemudian, untuk di kecamatan Teluknaga, jumlah korban lebih banyak bila dibandingkan dengan Kosambi. Karena, posisi permukiman warga dekat dengan pesisir pantai.
