Almulk Indonesia Apresiasi Densus 88 dan Pemkot Tangerang Selatan Telah Fasilitator Kader NII Baiat dan Ikrar

Densus 88 Anti-Teror Polri dan Pemerintah Kota Tangerang Selatan yang telah menjadi fasilitator bagi 270 orang kader Negara Islam Indonesia (NII) yang telah lepaskan baiat dan ikrar setia kepada NKRI.

Tangerang – Aliansi Mahasiswa Muslim Maluku Indonesia mengapresiasi Densus 88 Anti-Teror Polri dan Pemerintah Kota Tangerang Selatan yang telah menjadi fasilitator bagi 270 orang kader Negara Islam Indonesia (NII) yang telah lepaskan baiat dan ikrar setia kepada NKRI.

Menurut, Fauzan Ohorella, Ketua Umum AlMulk Indonesia, bahwa hal tersebut patut diberi apresiasi. Sebab, saat ini ancaman kelompok radikal terhadap ideologi Pancasila makin mengkhawatirkan.

“Kami apresiasi Densus 88 beserta Pemkot Tangerang Selatan yang telah memberikan fasilitas bagi saudara/i kita eks kader NII Tangerang Selatan yang telah lepas baiat dan ikrar setia kepada NKRI.” Ucapnya

Selain itu, Fauzan juga mengapresiasi Direktur Pencegahan Densus 88 Polri, Brigjen Pol. Ami Prindani

Bacaan Lainnya
logo

yang mengedepankan pendekatan persuasif terhadap para eks kader NII tersebut dengan upaya  untuk menyadarkan para simpatisan dari kelompok radikal tersebut yang harus terus dilakukan.

“Ini harus kita lakukan pendekatan, penggalangan supaya mereka kembali. Karena tidak mungkin yang radikal itu kita tangkap semua, kita proses semua. Tidak mungkin cukup tahanan kita. Karena faktanya mereka banyak yang tidak tahu bahwa kelompok atau ajaran yang mereka ikuti radikal, atau dilarang oleh negara,” ungkap Brigjen Pol Ami Prindani

Fauzan menambahkan lagi, bahwa Densus 88 Anti-Teror Polri bukan kali pertama menjadi fasilitator bagi mantan simpatisan kelompok radikal seperti NII ini. Sebelumnya, Densus 88 AT Polri juga telah menyadarkan 391 orang  mantan kader NII di Sumatera Barat pada beberapa waktu lalu.

“Artinya Densus 88 telah menyadarkan ratusan mantan simpatisan kelompok radikal (NII) yang didalamnya bukan hanya orang tua, tapi juga anak-anak dan perempuan yang sempat menjadi korban dari penyimpangan ideologi oleh kelompok radikal.” Tambah Fauzan

Sebagai penutup, dia juga sampaikan dukungan penuh terhadap unit Densus 88 Anti Teror Polri. Menurut dia, hanya Densus 88 yang bisa mendeteksi para kelompok radikal yang kerap ingin merubah ideologi Pancasila dan merubah NKRI menjadi negara agama.

“Sudah wajibnya kita mendukung penuh Densus 88 AT Polri. Karena kami tidak ingin, kelompok radikal yang selalu ingin merubah Pancasila dan NKRI ini berkeliaran bebas ditengah kemajemukan persatuan Indonesia. Apalagi, saat ini akan masuk tahun politik yang sangat rentan dengan menggunakan identitas agama sebagai senjata untuk mengadu domba anak bangsa.” Tutup Fauzan Ohorella

logo

Pos terkait

banner redaksi indonesia