REDAKSI TANGERANG – Menuju pemilu 2024 akan menjadi tahun dengan suhu politik yang akan cukup panas, Pada hajatan pesta Demokrasi pemilu 2024 mendatang bukan sekedar menuju demokrasi paripurna atau siapa yang akan memenangkan kontestasi politik 5 tahunan tersebut, melainkan ada tugas penting bersama yaitu menjaga supaya persatuan Indonesia tetap terjaga dengan baik. Sebagaimana kita ketahui berkaca dari pemilu sebelumnya tidak akan jauh berbeda bahwasannya pelaksanaan pemilu serentak 2024, Indonesia akan dihadapkan dengan berbagai macam tantangan , Dilema perihal Demokrasi yang semakin hari terjadi polemik atas aneka macam perkara yang menimpa sesama anak bangsa, beberapa tokoh serta perseteruan-perseteruan horizontal maupun vertikal.
Hal tersebut tentunya tantangan yang berat bagi penyelenggara pemilu untuk bisa bekerja dengan baik dan maksimal serta mendpat dukungan poistif dari seluruh masyarakat indonesia, sinergisitas antara lembaga penyelenggara dan juga dengan peserta pemilu sangat di butuhkan, membangun kepercayaan satu sama lain sehingga proses pemilu bisa berjalan dengan lancar, aman dan damai, usaha-usaha yang telah di lakukan oleh lembaga penyelenggara pemilu sebagai masyarakat patut kita apresiasi dan hargai.
Tetapi tentu kita melihat keanehan justru datang dari salah satu peserta pemilu 2024 dimana segala usaha baik yang telah di lakukan oleh penyelenggara pemilu kita hari ini ternyata tidak sepenuhnya mendapat apresasi, justru sebliknya di tuding melakukan ketidakadilan tentu saja itu menjadi sorotan masyarakat indonesia seperti yang lagi hangat di beritakan di berbagai media Aiman Witjaksono jubir TPN Ganjar-mahfud Dimana dalam keterangan nya pada sabtu 11/11/2023 yang di gelar media center TPN ganjar – mahfud di rumah cemara 19, menteng jakarta pusat.
Aiman witjaksono dalam hemat pandangan kami telah membangun suatu pernyataan/opini yang sangat berbahaya dan tampa dasar dimna berpotensi menimbulkan kegaduhan dan ketidakpercayaan masyarakat kepada penyelenggara pemilu terutama POLRI, terutama tuduhan ketidaknetralan POLRI serta adanya keterlibatan POLRI dalam melakukan intervensi untuk memenangkan salah satu paslon capres – cawapres, padahal hal yang di sampaikan dalam keterangat resminya itu dan sampai sekarang bisa kita tonton di berbagai media adalah tudingan-tudingan jahat semata yang sama sekali tidak bisa di buktikan kebenaran nya, , itu adalah sangat mencoreng nama baik dan citra POLRI kita.
Apa yang di sampaikan oleh jubir TPN Ganjar – mahfud tersebut sama sekali tidak mendidik masyarakat kita untuk berdemokrasi dengan sehat, justru itu adalah bagian dari komunikasi politik yang memecah belah sesama anak bangsa, apa yang seharusnya di sampaikan yaitu tentang ide dan gagasan serta visi misi justru tidak di lakukan , sebaliknyan yanga di lakukan malahan melempar suatu pernyataan ketidak benaran kepada masyarakat, menyerang penyelenggara pemilu untuk mendapat simpatik dari masyarakat adalah cara kotor dalam berdemokrasi, kami berpendapat Aiman sepantasnya di jerat dengan UU ITE untuk mempertanggungjawabkan perbuatan nya
Kemudian bagi kami kesalahn Aiman yang paling tidak fatal adalah tentang pernyataannya mengenai pemasangat CCTV kualitas HD antara POLRI dengan KPU sebagai tindakan intervensi dan memata matai proses pemilu adalah cara berpikir yang salah atau gagal paham, padahal kita dam semua masyarakat indonesia kita tahu apa yang dilakukan
oleh KPU dan POLRI merupakan bentuk sinergitas dalam menjaga keamanan saat proses pemilu berlangsung dan penegakan hukum jika ada pelanggaran terjadi, hal tersebut adalah bagian ruang lingkup teknis di lapangan, dan itu merupakan hasil Mou antara KPU Dan POLRI.
Atas kondisi di atas tersebut kami gerakan masyarakat pengawal demokrasi merasa perlu turun aksi untuk menyampaikan kepada seluruh masyarakat indonesia untuk tidk termakan isu/hoax yang telah di sampaikan oleh saudara Aiman tersebut, Dengan pertimbangan di atas tersebut kami aliansi masyarakat sipil indonesia menyampaikan tuntutan penting supaya bisa di tindak lanjuti, Adapun sebagai berikut :
Dengan point pernyataan Sbb :
1. Mendukung penuh POLRI untuk segera memproses Hukum Aiman Witjaksono karena telah menyebarkan Hoax dan menimbulkan kegaduhan di tengah masyarakat
2. Mendukung serta mempercayakan POLRI untuk terus menjaga serta mengawal pemilu damai
3. Menghimbau kepada seluruh masyarakat indonesia terus menjaga persatuan dan tidak termakan isu-isu tidak benar /hoax serta mempercayakan profesionalitas dan netralitas POLRI.
